Rabu, 05 Februari 2014

RADIOBIOLOGI 3 : RESPON SEL TERHADAP RADIASI



RESPON
         Perubahan fungsi dan atau morfologi yang terdeteksi sebagai akibat pemberian dosis pada jangka waktu tertentu.
         Cara:
        in vivo (organisme hidup)
            Wirthers & Mc Culloch & Till (1967) meneliti kelainan kulit dan sel darah.
        in vitro (percobaan lab.)
            Puck & Marcus (1956) meneliti pengaruh radiasi terhadap aspek biologi dari Ca.Cervic (HeLa sel)

Respon Sel terhadap Radiasi
         Interphase Death
        (Mati Sebelum Berkembang).
         Division Delay
        (Telat Pembelahan).
         Reproductive Failure
        (Gagal Berbiak).
Interphase Death
         Bisa terjadi pada:
        Sel yang tidak mengalami pembelahan dan berumur panjang (sel matang).
        Sel yang sedang membelah secara cepat.
         Dosis timbulnya bervariasi tergantung tipe sel.
         Gejalanya muncul beberapa jam setelah diradiasi (tetapi kasusnya terjadi setelah beberapa hari)
         Terjadi karena perubahan biokimia sel (penurunan produksi energi oleh mitokondria).




Division Delay
         Disebabkan oleh:
1.      Tertahannya proses kimia tubuh oleh radiasi.
2.      Protein untuk mitosis tidak disintesa oleh sel.
3.      Sintesa DNA berkembang secara tidak merata karena ada radiasi.
         Terjadi pada saat proses mitosis (pada tahap perkembangan ke 2 à G2).
         Mulai terjadi pada dosis rendah (50 rad).

Model Pemulihan Sel
  1. Mitotic Index:
jumlah sel yang membelah
jumlah total populasi sel tsb.
2. Mitotic Delay:
             Respon sel terhadap radiasi, sehingga terjadi keterlambatan proses mitosis untuk beberapa lama tergantung waktu.
3. Mitotic Overshoot:
              Pemulihan jumlah sel akibat penyinaran yang memberikan dosis
     cukup rendah.
4. Reproductive Failure:
              Ketidakmampuan sel u/ melakukan pembelahan setelah mendapatkan penyinaran.

Reproductive Failure
         Menurunnya kemampuan sel membelah diri dan bertahan hidup.
         Kondisinya, sel tersebut tidak mampu lagi membelah diri walaupun masih hidup.
         Mulai terjadi secara exponensial setelah dosis > 150 rad.
         Bisa dipengaruhi oleh nilai LET.

Faktor Respon
         Faktor Fisik:
        LET & RBE.
        Tingkat dosis.
         Faktor Kimia:
        Sensitizer: oksigen, pirimidine terhaloginasi, sensitizer partial.
        Protectant: sisteine, sisteamine.
         Faktor Biologi:
        Siklus sel.
        Intracellular repair.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar