Rabu, 05 Februari 2014

Radioterapi

Sharing catatan materi kuliah radioterapi semoga bermanfaat

Tahapan Dalam Proses Radioterapi
ü  Preparation
ü  Simulation
ü  Treatment Planning
ü  Mould
ü  Verification
ü  Treatment

Radiation Therapy Team work
        Radiation Oncologist (RO)
        Medical Physicist (MP)
        Radiografer/Radiotherapist (RTT)
        Others as appropriate.
o   Nurse
o   Engineer

Maksud dan Tujuan Simulasi Penyinaran
Upaya yang mengacu pada Prinsip Radioterapi :
o   Memastikan letak tumor/target
o   Mempertimbangkan organ kritis di sekitar target
o   Menentukan Luas Lapangan Penyinaran
o   Menentukan Jarak sumber radiasi (sesuai pesawat terapi yang tersedia)
o   Menentukan arah berkas radiasi
o   Memperhatikan Konsistensi posisi objek/target
o   Verifikasi dan Dokumentasi Rencana Penyinaran

Simulator
ü  Adalah : Alat untuk melakukan Simulasi penyinaran
ü  Simulasi Penyinaran : Proses penentuan lokasi target (Lokalisasi ) & penetapan parameter acuan setup penyinaran
ü  Lokalisasi : memerlukan fasilitas pencitraan (imejing) , seperti :
o   Foto Terapi ( pesawat & film x ray konvensional )
o   Floroskopi ( pesawat simulator konvensional )
o   Kontur CT ( pesawat simulator CT Extension)
o   Slices CT ( dengan pesawat CT simulator )
o   Virtual Simulator (software untuk melakukan simulasi virtual berdasarkan rekonstruksi slices CT / MRI / PET Scan )

Lokalisasi dengan Foto Terapi
        Biasanya hanya untuk melokalisasi target teknik lapangan sederhana ( Simple fields ) seperti : Lapangan Langsung atau dua lapangan Plan Pararel.
        Target di tandai pada kulit pasien dengan suatu marker metal (kawat ) lalu dibuat foto x ray. Posisi marker di kulit jika perlu  dikoreksi berdasarkan hasil yang ditampilkan foto x ray. Kemudian dibuat foto ulang untuk memastikan target yang dimaksud berada pada area lapangan penyinaran.
        Cara ini dilakukan karena alasan keterbatasan fasilitas    ( tidak tersedia pesawat simulator konvensional )

Lokalisasi dengan Simulator Konvensional
  • Menggunakan imejing radiografi dan floroskopi untuk menetukan area target penyinaran.
  • Pesawat Simulator mempunyai fungsi pergerakan peralatan ( meja, gantry dan kolimator ) yang mirip dengan pesawat penyinaran. 
  • Memiliki indikator parameter sebagai acuan set up teknik penyinaran.
  • Dokumentasi foto lokalisasi dibuat dengan film x ray ( foto simulator ).

Lokalisasi dengan Simulator CT Extension
        Menggunakan imejing CT scanning dengan sistem squence.
        Dilakukan  untuk mendapatkan data kontur tubuh pada area target langsung di atas meja simulator secara cross sectional ( axial ).
        Data kontur yang didapat selanjutnya digunakan untuk planning penyinaran dengan TPS.
        Waktu yang dibutuhkan untuk mendapat satu slices CT relatif lama, karena untuk satu squence CT berdurasi sekitar 5 menit ( diluar proses persiapan perangkat).
        Capturing data berformat  digital radiografi sehingga dapat di export melalui jaringan work station /LAN atau dicetak diatas kertas printer.
        Jenis pesawat ini dikenal sebagai pesawat Simulator CT.  

Lokalisasi dengan CT Simulator
ü  Menggunakan pesawat CT Scanner dengan Table Top khusus ( Flat ) dan diameter Apertura yang lebih besar dari CT Scanner diagnostik, serta dilengkapi dengan External Laser Alignment untuk menetapkan landmark (titik referens ) target.
ü  Protokol area scanning sedikit berbeda dibandingkan protokol CT diagnostik ( biasa disebut dengan istilah CT Planning ).
ü  Data Slices CT, baik secara electronik (online ) atau secara analog ( digital scanner ) kemudian diolah untuk rekonstruksi planning 3 dimensi pada komputer (software ) TPS atau Virtual Simulator. 

Virtual Simulator
  • Suatu sistem (software) yang dapat melakukan simulasi secara virtual ( maya), dimana tubuh pasien ‘diwakili’ oleh data imejing pasien ( CT/MRI/PET ) yang telah diimport ke dalam sistem.

  • Data imejing  ( slice per slice ) yang menunjukkan adanya keganasan ditandai secara komputerais (delineating ), kemudian data imejing secara keseluruhan direkonstruksi menjadi bentuk volume yang dapat diolah untuk melakukan lokalisasi dan simulasi secara virtual.

  • Data  virtual simulator selanjutnya dikonfirmasi dan diolah lebih lanjut dengan komputer TPS untuk proses optimisasi dosis dan penetapan parameter Set Up penyinaran.


Alat dan Bahan Simulasi
        Pesawat simulator dan perlengkapannya.
        Alat Immobolisasi ( fiksasi / penyangga bagian tubuh pasien )
        Marker-marker radioopak ( berbentuk : kawat kaku, kawat fleksibel, mistar/rantai skala Pb, kontras media, marker R/L/ proyeksi AP/PA/Lat,dsb.).
        Separator.
        Bahan penanda kulit ( spidol permanen,dsb)
        Alat dan bahan proteksi infektius ( sarung tangan karet, alkohol, dlsb ).
        Bahan steril disposibel.
        Alat proteksi radiasi

Persyaratan Standar Pesawat Simulator
        Memiliki perangkat imejing
        Memiliki Meja dan gantry yang dapat digerakkan layaknya pesawat penyinaran
        Memiliki displai indikator parameter simulasi
        Memiliki perangkat laser alignment (positioning) untuk  tiga arah/ bidang (axial, coronal, sagital )
        Memiliki fungsi emergency.

Persiapan Simulasi Penyinaran
o   Memahami istilah anatomis dan patologis
o   Memahami desain rencana penyinaran yang dibuat oleh Dokter Spesialis Onkologi Radiasi
o   Memahami Alur Proses Pemberian Radioterapi
o   Menguasai dan memahami fungsi2 pengoperasian peralatan simulator dan penggunaan bahan-bahan yang diperlukan untuk proses simulasi.
o   Memahami prosedur (SOP) dan atau Instruksi Kerja Simulasi Penyinaran  

Teknik Simulasi Lapangan Langsung
Persipan :
Pahami permintaan simulasi yang tertera pada berkas pasien radioterapi, tentang :
o   pilihan pesawat penyinaran yang direncanakan.
o   Area regional target yang direncanakan sebagai lapangan penyinaran.
o   Penggunaan alat bantu positioning yang diperlukan

o   Simulasi untuk penyinaran dengan Planning TPS 2 D ~ 2,5 D
o   Teknik Penyinaran Box System pada area pelvis
o   Teknik Penyinaran Axial tanpa/dengan wedge
o   Teknik Tangensial SSD/Isosenter pada Ca. Mammae
o   Dsb.
Simulasi untuk penyinaran dengan Planning TPS kompleks ( 3D ~ IGRT / Streotactic )
·         Teknik Conformal / IMRT tanpa atau dengan lapangan Non Co-plannar
·         Teknik Penyinaran dengan Localizer ( IGRT / SRS / SRT )
Output Simulator
Berupa Tanda Acuan Penyinaran
ü  Marka sentrasi dan lapangan radiasi di kulit pasien/ alat fiksasi
Berkas Dokumentasi
        Data parameter simulasi/ set up penyinaran
        Imejing lokalisasi / Kontur CT


Moulding Radioterapi
Pencetakkan Alat Bantu Sebagai penunjang yang berperan dalam perencanaan dan pelaksanaan penyinaran
Berupa : Alat Fiksasi, Duplikat Kontur, Bolus Kompensator, Individual Block dan alat bantu inovatif lainnya
Dibuat di ruangan khusus yang disebut sebagai ‘Mould Room’

1 komentar:

  1. Hi,

    Your Business Can Succeed With Email Marketing

    The truth is that when it comes to marketing, most studies have shown that email marketing does better than other marketing methods
    It is best to think of email marketing just as any other marketing method like Radiology Email Lists

    BalasHapus