Rabu, 29 Januari 2014

Dasar-dasar Osteologi

yaampuun ini nemu catetan jadul banget.. ini catetan waktu tingkat 1, waktu masih lugu, masih unyu-unyu (apaan sih?!), belom brutal kayak sekarang... (wkwkwk ngaku juga akhirnya)

TERMINOLOGI
         ANATOMI : ilmu yang memelajari susunan alat tubuh manusia

         FISIOLOGI : Ilmu yang memelajari fungsi alat tubuh manusia (faal)

         OSTEOLOGI : Ilmu yang memelajari tentang tulang-tulang (Bahasa latin : Os) (bahasa Yunani : Osteon)

         Tulang pada tubuh bersendi membentuk susunan disebut rangka (SKELETON).

FUNGSI  TULANG
  1. Formasi Rangka : membentuk rangka tubuh
  2. Formasi sendi : membentuk persendian
  3. Perlekatan otot-otot
  4. Kerja sebagai pengungkit
  5. Penyokong berat badan
  6. Proteksi : melindungi bagian yang halus
  7. Pembentukan sumsum tulang (haemopoesis)
  8. Fungsi immunologis
  9. Penyimpanan kalsium

JENIS (KLASIFIKASI) TULANG
  1. Tulang Panjang : memiliki korpus (batang) contoh : Tulang paha, tulang lengan atas
  2. Tulang Pendek : ukuran panjang dan lebar hampir sama, contoh : tulang pergelangan tangan
  3. Tulang Gepeng : bentuk seperti lempengan, contoh : tulang belikat, tulang tengkorak
  4. Tulang tak beraturan, seperti ruas tulang belakang, tulang panggul, dan kepala
  5. Tulang sessamoideum, (tulang menyerupai biji)  seperti patella, pisiform.
  6. Tulang berongga udara, seperti maksilare, ethmoidale
  7. Tulang diploikum : terdapat dalam tulang tengkorak.
  8. Tulang tambahan, berkembang dari pusat penulangan seperti trigonum, tuberositas pada korpus metatarsal ke-5

ISTILAH OSTEOLOGI
  1. Linea (garis) : penonjolan tulang dalam bentuk garis rata
  2. Labium (bibir) : pinggir dari sebuah krista
  3. Krista (Crista) : Penonjolan tulang dalam bentuk garis yang lebar, merupakan suatu daerah diantara dua buah pinggir tulang
  4. Tuberculum : penonjolan tulang yang berbentuk bulat dan kecil
  5. Tuberositas : penonjolan tulang yang berbentuk bulat dengan ukuran sedang
  6. Tuber : penonjolan tulang  bentuknya besar
  7. Trokhanter (trochanter) : penonjolan tulang yang bulat dengan ukuran besar
  8. Kaput (caput) : Penonjolan kepala sendi berbentuk bulat
  9. Kondilus : (Yunani=gelang), merupakan  bagian sendi dari tulang yangmembesar dan berbentuk bulat)
  10. Epikondilus : penonjolan yang bukan persendian, tempatnya di atas kondilus
  11. Kapitulum : (Latin : kaput = kepala), penonjolan sendi yang bulat dan kecil.
  12. Fasies : sebuah dataran permukaan sendi
  13. Trokhlea : bagian persendian tulang yang berbentuk katrol (trokhlea=katrol)
  14. Malleolus : (seperti palu), merupakan penonjolan tulang yang besar (pada ujung bawah tibia dan fibula)
  15. Spina : sebuah penonjolan tulang yang runcing
  16. Kornu (tanduk) : penonjolan tulang seperti tanduk yang panjang
  17. Lingula : penonjolan tulang yang kecil seperti lidah
18. Ramus : (=cabang), sebuah cabang yang besar dari bagian utama tubuh
19. Prossesus : merupakan penonjolan tulang yang panjang.
      a. Prosesus spinosus: penonjolan tulang yang runcing
      b. Prosesus stiloideus, penonjolan tulang yang panjang seperti tiang
      c. Prossesus kondiloideus : seperti katrol
      d. Prossesus pterigoideus: seperti sayap
      e. Prosesus koronoideus : seperti mahkota berbentuk segitiga
      f. Prosesus korakoideus : seperti paruh burung gagak.
20. Alae : penonjolan tulang yang berbentuk sayap
21. Foramen : sebuah lubang kecil (pintu pada tulang)
22. Kanalis : sebuah saluran tulang
23. Kanalikulus : sebuah saluran tulang yang kecil
24. Hiatus : sebuah pintu
25. Insisura : sebuah lekukan tulang atau lengkungan dari sebuah pinggir tulang
26. Fovea : sebuah lekukan tulang yang kecil (foveolae = lekukan sangat kecil)
27. Fossa : lekukan tulang yang luas
28. Sulkus : (alur) lekukan tulang yang memanjang
29. Sinus : (anthrum) sebuah rongga berisi udara
30. Hamulus : sebuah penonjolan tulang yang berbentuk seperti kaitan
31. Unkus : sebuah penonjolan tulang juga yang berbentuk seperti kaitan
32. Lamina : lempeng tulang yang tipis
33. Skuama : Lempeng tulang yang berbentuk sisik yang tipis.

SENDI = Joint = Articulatio
   Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).
Beberapa komponen penunjang sendi:
a)      Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.
b)      Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi mencegah dislokasi.
c)      Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.
d)     Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

         Ada berbagai macam tipe persendian:
1. Sinartrosis
   Sinartrosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:

a.Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.

b.Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.

2. Diartrosis
   Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
a.Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
b.Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
c.Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
d.Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
e.Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.

3.Amfiartrosis
   Persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
a.Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.

b.Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang, simfisis pubis, simfisis menti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar