Kamis, 16 Januari 2014

Pemeriksaan-pemeriksaan di Kedokteran Nuklir

Kali ini saya akan membahas tentang pemeriksaan-pemeriksaan yang ada di Kedokteran Nuklir.. Ini sekedar sharing aja karena saya pernah PKL di Kedokteran Nuklir RSCM.. Buat sesama Mahasiswa Jurusan TRO, ini sekedar sharing prosedur di KedokNuk RSCM, kalo ada yang berbeda di RS yang lain, bisa berbagi sambil sharing-sharing disini :D heeheheh... Buat visitor yang lain, anggap aja ini sedikit pengetahuan umum tentang pemeriksaan yang ada di Kedokteran Nuklir.. yuk dilihat ;)


PEMERIKSAAN GFR (GLOMERULUS FILTRATE RATE)
Persiapan pasien : tidak ada persiapan khusus untuk pasien.
Persiapan alat dan bahan : Radiofarmaka yang digunakan adalah Tc-99m DTPA (Dimethyl Talamine Petacid Acid) dengan aktivitas 2-3mCi.
Tujuan pemeriksaan : Untuk mendapatkan nilai GFR dari ginjal yang diperiksa, untuk melihat fungsi ginjal yang diperiksa.
Prosedur pemeriksaan :
·         Pasien dihidrasi (diminta untuk minum) sebelum pemeriksaan dilakukan
·         Ukur berat badan dan tinggi badan pasien
·         Hitung aktivitas radiofarmaka sebelum disuntikan ke pasien (acquisition pre syringe)
·         Posisikan pasien supine diatas meja pemeriksaan dengan area ginjal berada dipertengahan detector.
·         Suntikan radiofarmaka Tc-99m DTPA secara intra vena
·         Lakukan scanning secara dinamik selama 30 menit
·         Hitung kembali aktivitas radiofarmaka setelah disuntikan ke pasien (acquisition post syringe)
·         Lakukan processing data sehingga mendapatkan nilai GFR yang diinginkan

PEMERIKSAAN THYROID SCAN
Persiapan pasien : Pasien tidak boleh minum obat-obatan yang mengandung Iodium, jamu-jamuan, dan vitamin selama 1 minggu sebelum pemeriksaan
Persiapan alat dan bahan : Radioisotop yang digunakan adalah Tc-99m pertechnetat dengan aktivitas 1-5mCi.
Tujuan pemeriksaan : Untuk melihat fungsi thyroid yang diperiksa, untuk mengetahui nilai uptake pada thyroid yang diperiksa.
Prosedur pemeriksaan :
·         Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
·         Hitung aktivitas radiofarmaka Tc-99m pertechnetat sebelum disuntikan ke pasien (acquisition pre syringe)
·         Suntikan radiofarmaka tersebut ke pasien secara intra vena
·         Hitung kembali aktivitas radiofarmaka setelah disuntikan ke pasien (acquisition post syringe)
·         Posisikan pasien supine diatas meja pemeriksaan dengan area thyroid berada di pertengahan detector
·         Leher pasien diekstensikan agar thyroid tidak superposisi dengan kelenjar parotis
·         Letakkan marker di bagian jugular notch pasien untuk mengetahui garis pertengahan tubuh pasien (MSL pasien)
·         Lakukan scanning selama 5 menit
·         Lakukan processing data untuk mendapatkan nilai uptake yang diinginkan


PEMERIKSAAN BONE SCAN SATU FASE
Persiapan pasien : tidak ada persiapan khusus untuk pasien
Persiapan alat dan bahan : Radiofarmaka yang digunakan adalah Tc-99m MDP (Methyline Diphosponate) dengan aktivitas 15-20mCi
Tujuan pemeriksaan : Untuk melihat metastasis pada tulang
Prosedur pemeriksaan :
·         Persiapkan radiofarmaka yang akan digunakan
·         Suntikan radiofarmaka Tc-99m MDP ke pasien secara intravena
·         Setelah disuntik, pasien menunggu 2 sampai 3 jam agar paparan radiasi sudah berkurang dan radiofarmaka sudah merata ke seluruh tulang
·         Sebelum discanning, pasien disuruh untuk mixi (buang air kecil) terlebih dahulu agar gambaran urine tidak mengganggu gambaran tulang
·         Posisikan pasien supine diatas meja pemeriksaan
·         Lakukan scanning selama 15 menit
·         Lakukan processing data untuk mengetahui apakah ada metastasis atau tidak

PEMERIKSAAN BONE SCAN TIGA FASE
Persiapan pasien : tidak ada persiapan khusus untuk pasien
Persiapan alat dan bahan : Radiofarmaka yang digunakan adalah Tc-99m MDP (Methyline Diphosponate) dengan aktivitas 15-20mCi
Tujuan pemeriksaan : Untuk mengetahui tumor primernya, untuk melihat metastasis pada tulang
Prosedur pemeriksaan :
·         Persiapkan radiofarmaka yang akan digunakan
·         Suntikan radiofarmaka Tc-99m MDP ke pasien secara intravena
·         Posisikan pasien supine diatas meja pemeriksaan dengan bagian tubuh yang diperiksa berada dipertengahan detector
·         Lakukan scanning secara dinamik selama 1 menit pada fase perfusi untuk melihat vaskulerisasi di daerah target
·         Lakukan scanning secara statik ketika 5 menit setelah disuntik radiofarmaka pada fase bloodpool untuk melihat jaringan di sekitar daerah target
·         Pasien menunggu selama 2 sampai 3 jam untuk di scanning kembali agar paparan radiasi sudah berkurang dan radiofarmaka sudah merata ke seluruh tulang
·         Sebelum discanning, pasien disuruh untuk mixi (buang air kecil) terlebih dahulu agar gambaran urine tidak mengganggu gambaran tulang
·         Lakukan scanning fase tulang selama 15 menit untuk melihat apakah tumornya di tulang atau tidak, juga untuk melihat adanya metastasis
·         Lakukan processing data


PEMERIKSAAN WHOLE BODY SCAN
Persiapan pasien : Pasien tidak boleh minum obat-obatan yang mengandung yodium, jamu-jamuan, dan vitamin selama 3 minggu sebelum pemeriksaan.
Persiapan alat dan bahan : Radiofarmaka yang digunakan yaitu I-131 dengan aktivitas 5mCi. Alat yang digunakan adalah Pesawat Gmma Kamera dengan collimator high energy
Tujuan pemeriksaan : untuk melihat sisa thyroid pasca thyroidektomi, untuk melihat adanya metastasis, untuk evaluasi pasca ablasi
Prosedur pemeriksaan :
·         Pasien minum radiofarmaka secara oral 2 hari sebelum pemeriksaan agar paparan radiasi sudah tidak terlalu besar dan radiofarmaka sudah merata keseluruh tubuh
·         2 hari setelah minum radiofarmaka, pasien dilakukan scanning
·         Pasien diposisikan supine diatas meja pemeriksaan. Leher pasien diekstensikan agar thyroid tidak superposisi dengan kelenjar parotis
·         Tempatkan area thyroid di pertengahan detector, kemudian letakan marker di jugular notch untuk mengetahui MSP pasien
·         Lakukan scanning thyroid selama 5 menit
·         Lakukan scanning yang kedua untuk seluruh tubuh (whole body) selama 15 menit
·         Lakukan processing data 



ohh iyaa ini salah satu ruangan pemeriksaan di Kedoteran Nuklir RSCM

Semoga postingan kali ini bermanfaat ^_^



4 komentar:

  1. makin sukses ya asrii :D semangatttt

    BalasHapus
  2. Sudah bagus dalam pengantar dan isi nya
    Semoga isi dari yg dibahas tersampaikan

    BalasHapus
  3. bolehlah - bolehlah artikelnya, sayang cuma 2 artikelnya

    BalasHapus
  4. Terima kasih, sangat bermanfaat...

    BalasHapus