Sharing catatan materi
kuliah radioterapi semoga bermanfaat
Tahapan Dalam Proses Radioterapi
ü Preparation
ü Simulation
ü Treatment
Planning
ü Mould
ü Verification
ü Treatment
Radiation Therapy Team work
–
Radiation Oncologist (RO)
–
Medical Physicist (MP)
–
Radiografer/Radiotherapist (RTT)
–
Others as appropriate.
o
Nurse
o
Engineer
Maksud dan Tujuan Simulasi Penyinaran
Upaya yang mengacu pada Prinsip Radioterapi :
o
Memastikan letak tumor/target
o
Mempertimbangkan organ kritis di sekitar target
o
Menentukan Luas Lapangan Penyinaran
o
Menentukan Jarak sumber radiasi (sesuai pesawat
terapi yang tersedia)
o
Menentukan arah berkas radiasi
o
Memperhatikan Konsistensi posisi objek/target
o
Verifikasi dan Dokumentasi Rencana Penyinaran
Simulator
ü Adalah : Alat untuk melakukan Simulasi
penyinaran
ü Simulasi Penyinaran : Proses penentuan lokasi
target (Lokalisasi ) & penetapan parameter acuan setup
penyinaran
ü Lokalisasi : memerlukan fasilitas pencitraan
(imejing) , seperti :
o
Foto
Terapi ( pesawat & film x ray konvensional )
o
Floroskopi ( pesawat simulator konvensional )
o
Kontur CT ( pesawat simulator CT Extension)
o
Slices CT ( dengan pesawat CT simulator )
o
Virtual Simulator (software untuk melakukan
simulasi virtual berdasarkan rekonstruksi slices CT / MRI / PET Scan )
Lokalisasi dengan Foto Terapi
–
Biasanya
hanya untuk melokalisasi target teknik lapangan sederhana ( Simple fields
) seperti : Lapangan Langsung atau dua lapangan Plan Pararel.
–
Target
di tandai pada kulit pasien dengan suatu marker metal (kawat ) lalu
dibuat foto x ray. Posisi marker di kulit jika perlu dikoreksi berdasarkan hasil yang
ditampilkan foto x ray. Kemudian dibuat foto ulang untuk memastikan target yang
dimaksud berada pada area lapangan penyinaran.
–
Cara
ini dilakukan karena alasan keterbatasan fasilitas ( tidak tersedia pesawat simulator
konvensional )
Lokalisasi dengan Simulator Konvensional
- Menggunakan imejing radiografi dan floroskopi untuk menetukan area target penyinaran.
- Pesawat Simulator mempunyai fungsi pergerakan peralatan ( meja, gantry dan kolimator ) yang mirip dengan pesawat penyinaran.
- Memiliki indikator parameter sebagai acuan set up teknik penyinaran.
- Dokumentasi foto lokalisasi dibuat dengan film x ray ( foto simulator ).
Lokalisasi dengan Simulator CT Extension
–
Menggunakan imejing CT scanning dengan sistem squence.
–
Dilakukan
untuk mendapatkan data kontur tubuh pada area target langsung di
atas meja simulator secara cross sectional ( axial ).
–
Data kontur yang didapat selanjutnya digunakan
untuk planning penyinaran dengan TPS.
–
Waktu yang dibutuhkan untuk mendapat satu slices
CT relatif lama, karena untuk satu squence CT berdurasi sekitar 5 menit (
diluar proses persiapan perangkat).
–
Capturing data berformat digital radiografi sehingga dapat di export
melalui jaringan work station /LAN atau dicetak diatas kertas
printer.
–
Jenis pesawat ini dikenal sebagai pesawat
Simulator CT.
Lokalisasi dengan CT Simulator
ü Menggunakan
pesawat CT Scanner dengan Table Top khusus ( Flat ) dan diameter Apertura
yang lebih besar dari CT Scanner diagnostik, serta dilengkapi dengan External
Laser Alignment untuk menetapkan landmark (titik referens ) target.
ü Protokol
area scanning sedikit berbeda dibandingkan protokol CT diagnostik (
biasa disebut dengan istilah CT Planning ).
ü Data
Slices CT, baik secara electronik (online ) atau secara analog ( digital
scanner ) kemudian diolah untuk rekonstruksi planning 3 dimensi pada
komputer (software ) TPS atau Virtual Simulator.
Virtual Simulator
- Suatu sistem (software) yang dapat melakukan simulasi secara virtual ( maya), dimana tubuh pasien ‘diwakili’ oleh data imejing pasien ( CT/MRI/PET ) yang telah diimport ke dalam sistem.
- Data imejing ( slice per slice ) yang menunjukkan adanya keganasan ditandai secara komputerais (delineating ), kemudian data imejing secara keseluruhan direkonstruksi menjadi bentuk volume yang dapat diolah untuk melakukan lokalisasi dan simulasi secara virtual.
- Data virtual simulator selanjutnya dikonfirmasi dan diolah lebih lanjut dengan komputer TPS untuk proses optimisasi dosis dan penetapan parameter Set Up penyinaran.
Alat dan Bahan Simulasi
–
Pesawat simulator dan perlengkapannya.
–
Alat
Immobolisasi ( fiksasi / penyangga bagian tubuh pasien )
–
Marker-marker
radioopak ( berbentuk : kawat kaku, kawat fleksibel, mistar/rantai skala Pb,
kontras media, marker R/L/ proyeksi AP/PA/Lat,dsb.).
–
Separator.
–
Bahan
penanda kulit ( spidol permanen,dsb)
–
Alat dan bahan proteksi infektius ( sarung
tangan karet, alkohol, dlsb ).
–
Bahan steril disposibel.
–
Alat proteksi radiasi
Persyaratan Standar Pesawat Simulator
–
Memiliki perangkat imejing
–
Memiliki Meja dan gantry yang dapat digerakkan
layaknya pesawat penyinaran
–
Memiliki displai indikator parameter simulasi
–
Memiliki perangkat laser alignment (positioning)
untuk tiga arah/ bidang (axial, coronal,
sagital )
–
Memiliki fungsi emergency.
Persiapan Simulasi Penyinaran
o
Memahami istilah anatomis dan patologis
o
Memahami desain rencana penyinaran yang dibuat
oleh Dokter Spesialis Onkologi Radiasi
o
Memahami Alur Proses Pemberian Radioterapi
o
Menguasai dan memahami fungsi2 pengoperasian
peralatan simulator dan penggunaan bahan-bahan yang diperlukan untuk proses
simulasi.
o
Memahami prosedur (SOP) dan atau Instruksi Kerja
Simulasi Penyinaran
Teknik Simulasi
Lapangan Langsung
Persipan :
Pahami permintaan simulasi yang tertera pada berkas pasien radioterapi,
tentang :
o
pilihan
pesawat penyinaran yang direncanakan.
o
Area regional target yang direncanakan sebagai
lapangan penyinaran.
o
Penggunaan
alat bantu positioning yang diperlukan
o
Simulasi
untuk penyinaran dengan Planning TPS 2 D ~ 2,5 D
o
Teknik
Penyinaran Box System pada area pelvis
o
Teknik
Penyinaran Axial tanpa/dengan wedge
o
Teknik
Tangensial SSD/Isosenter pada Ca. Mammae
o
Dsb.
Simulasi untuk penyinaran dengan
Planning TPS kompleks ( 3D ~ IGRT / Streotactic )
·
Teknik
Conformal / IMRT tanpa atau dengan lapangan Non Co-plannar
·
Teknik
Penyinaran dengan Localizer ( IGRT / SRS / SRT )
Output Simulator
Berupa Tanda Acuan Penyinaran
ü
Marka
sentrasi dan lapangan radiasi di kulit pasien/ alat fiksasi
Berkas Dokumentasi
–
Data parameter simulasi/ set up penyinaran
–
Imejing lokalisasi / Kontur CT
Moulding Radioterapi
Pencetakkan Alat Bantu Sebagai
penunjang yang berperan dalam perencanaan dan pelaksanaan penyinaran
Berupa : Alat Fiksasi, Duplikat
Kontur, Bolus Kompensator, Individual Block dan alat bantu inovatif lainnya
Dibuat di ruangan khusus yang disebut
sebagai ‘Mould Room’
Hi,
BalasHapusYour Business Can Succeed With Email Marketing
The truth is that when it comes to marketing, most studies have shown that email marketing does better than other marketing methods
It is best to think of email marketing just as any other marketing method like Radiology Email Lists